Petunjuk Pengoperasian DVD Player
Menghidupkan : Hubungkan steker kabel daya ke sumber tegangan sesuai dengan spesifikasi perangkat. Tekan tombol “POWER” pada panel depan untuk menghidupkan DVD Player dan perangkat siap dioperasikan. Ditandai dengan tampilnya kata “HELLO” pada layar display.
Standby : Tekan tombol “Open / Close” pada remote control saat DVD Player dalam kondisi hidup, dan karakter “OFF” akan tampil sesaat pada layar display kemudian “Standby” sebagai indikasi bahwa perangkat dalam kondisi standby. Dengan kondisi ini masih ada arus yang mengalir di dalam perangkat.
PAL/NTSC : Tekan tombol “P/N” untuk mengubah keluaran video ke PAL, NTSC, AUTO, PAL-PSCAN, NTSC-PSCAN, AUTO-PSCAN.
Pengaturan Volume : Volume dapat diatur menggunakan tombol “VOL -/+” pada remote control untuk mengurangi dan menambah volume. Anda perlu menaikkan volume lebih dari kondisi normal dikarenakan DVD direkam tidak seperti acara TV atau pita VHS. Jika anda ingin mematikan sementara volume, tekan tombol “MUTE” pada DVD Player anda jika ingin mengembalikan seperti semula tekan tombol “VOL -/+” pada remote control.
Menghubungkan DVD Player dengan AV Receiver
Menghubungkan USB ke DVD Player
Anda dapat memainkan file berformat JPEG, MP3, MPEG4 dan file-file tertentu yang anda simpan di USB Flashdisk, mp3/mp4 player dengan memasangnya pada port USB pada panel depan perangkat.
Memainkan Disc
· Tekan tombol (open/close) untuk membuka disc tray. Dan masukkan disc yang ingin anda mainkan.
· Tekan tombol (open/close) untuk menutup disc tray. Dan player akan langsung memainkan disc. Untuk disc DVD akan muncul pada layar symbol DVD akan menyala sedangkan untuk VCD akan muncul pada layar symbol VCD yang menyala, dan untuk CD pada loading track pertama akan langsung dimainkan.
· Untuk menghentikan sementara video yang sedang dimainkan tekan tombol (play/pause) dan jika anda ingin mengembalikan seperti keadaan normal tekan tombol (play/pause) ini lagi.
· Untuk menghentikan video yang sedang dimainkan tekan tombol (stop) sekali maka player akan mengingat posisi terakhir anda, menekan tombol (stop) resume. Dilayar muncul ikon dan “PRESS PLAY KEY TO CONTINUE”, tekan tombol (play/pause) untuk play mulai dari titik saat tombol (stop) ditekan. Untuk benar-benar berhenti tekan tombol (stop) 2x (Menghilangkan fungsi RESUME).
Memainkan Disc MP3/MPEG4/JPEG
MP4 adalah sistem kompresi data video digital dengan menggunakan standar internasional MPEG4 dan menggunakan format audio MP3/AC3 atau yang lain. MPEG4 sendiri adalah sistem kompresi data video digital yang dapat menghasilkan gambar dengan kualitas yang hampir sama dengan MPEG2 (DVD) dengan ukuran file yang lebih kecil. Contoh extension yang dipakai adalah “*.avi”. MP3 adalah sistem kompresi data audio digital dengan format MPEG audio layer 3 yang menghasilkan penyimpanan data 12-14 kali lebih banyak daripada sistem konvensional dengan kualitas setara CD audio yang mencakup lebih dari 600 menit waktu play. Sedangkan disc JPEG adalah disc yang berisi kumpulan gambar yang berformat JPEG (Joint Photographic Expert Group).
Tipe Operasi Disc MP3/MPEG4/JPEG
Saat memainkan disc MP3/MPEG4/JPEG, ada 3 tipe operasi, yaitu operasi FILELIST, FOLDER dan PLAYLIST. Saat stop tekan tombol “PROG” berulang untuk berpindah ke salah satu operasi tersebut.
· Operasi Filelist
Digunakan untuk memainkan disc MP3/JPEG secara terus menerus dari awal hingga akhir, tidak per folder. Tekan tombol “arah” untuk memilih track, lalu tekan tombol “play/pause” untuk memainkannya. Track dapat juga dipilih dengan menekan tombol angka “0-9”, tekan tombol Angka sesuai nomor track yang diinginkan.
· Operasi Folder
Saat operasi FOLDER, layar akan menampilkan menu dari isi disc.
1. Untuk memilih direktori yang anda inginkan, tekan tombol “arah” untuk menyoroti, lalu tekan tombol “ENTER” untuk memilih. Atau dengan cara menekan tombol angka “0-9” untuk memilih nama folder secara langsung. Contoh : Untuk memilih “01” tekan tombol “1”, lalu tekan tombol “ENTER”.
2. Setelah folder anda pilih, maka akan tertampil isi dari folder itu.
3. Tekan tombol “arah” untuk memilih track, tekan tombol “play/pause” untuk memainkan. Track juga dapat dipilih langsung menggunakan tombol angka “0-9”. Tekan tombol ANGKA sesuai dengan nomor track yang diinginkan. Contoh : Untuk memilih track ke-4 “DISCO INFERNO - 50 CENT” tekan tombol “5” satu kali (sesuai urutan baris dari atas), lalu tekan tombol “play/pause”. Untuk memilih track 135, tekan tombol “1”, “3”, dan “6” secara berurutan.
4. Tekan tombol “arah atas” untuk kembali ke folder asal.
· Operasi Playlist
Jika anda telah menyimpan beberapa track/file anda bisa mengaksesPlaylist. Untuk menyimpan track/file, masuk ke operasi Folder atau Filelist, tekan tombol navigator “arah” untuk memilih track lalu tekan tombol “CLEAR”. Dengan operasi ini, anda dapat memainkan track-track yang sudah tersimpan dalam Daftar file di Playlist. Untuk menjalankan operasi ini, saat stop tekan tombol “PROG” beberapa kali sampai muncul Playlist. Untuk menghapus track/file, masuk ke operasi Playlist, tekan tombol navigasi “arah” untuk memilih track, lalu tekan tombol “CLEAR” sekali. Untuk memainkan track/file, masuk ke operasi Playlist, tekan tombol navigasi “arah” untuk memilih track, lalu tekan tombol “play/pause” pada remote control atau pada panel depan pesawat. Untuk menghapus semua track/file sekaligus, saat kondisi stop tekan tombol “ZOOM”.
Memainkan file MP3/MPEG4/JPEG melalui terminal USB
Anda dapat memainkan file MP3/MP4/JPEG/file-file tertentu yang sebelumnya sudah anda simpan pada USB Flashdisk/MP3 MP4 player dengan konektor USB melalui pesawat ini. Hubungkan media yang anda gunakan untuk menyimpan file MP3/MPEG4/JPEG ke terminal USB.
1. Pasang USB Flashdisk/MP3/MP4 player yang berisi file MP3/MPEG4/JPEG/file-file tertentu ke terminal USB. Untuk MP3/MP4 player dengan konektor berupa kabel data mini USB, hubungkan kabel yang telah anda hubungkan dengan MP3 player/MP4 player ke terminal USB pesawat.
2. Tekan tombol “USB” pada remote control untuk memilih masukan USB, kemudian pada layar TV akan menampilkan USB READ. Pesawat akan membaca beberapa saat perangkat yang telah anda hubungkan tersebut.
3. Untuk operasional selanjutnya lihat pada subjudul “Memainkan disc MP3/MPEG4/JPEG”.
Catatan : Untuk keamanan data, sebelum mencabut USB Flashdisk dari terminalnya pindahkan fungsi terlebih dahulu ke mode DVD.
sunber: www.
wikipedia.com
rahmat.budi53
Jumat, 09 Desember 2011
Jumat, 09 September 2011
Menginstall DVD player
1.Hubungan audio
Hubungan pertama untuk bagian sinyal audio. Terdapat beberapa pilihan tergantung pada penerima yang dimiliki. Pilihan terbaik (jika ada) adalah menggunakan optic (juga dinamakan Tos-link) atau koneksi digital coaxial (RCA). Kedua pilihan ini sama kualitasnya, juga sama dalam hal penggunaan dibutuhkan dua keluaran pada DVD player dan sebuah masukan pada penerima. Hanya pada penerima dibangun dalam decoder dolby digital.
Jika penerima dibangun tidak memiliki Dolby Digital atau DTS decoder, namun merupakan Dolby Digital ready cari kanal Dolby 5.1 atau kanal DTS 5.1. Hubungan ini meliputi enam kabel, berkaitan dengan perbedaan kanal speaker : kiri depan, senter depan, kanan depan, kiri belakang, kanan belakang dan subwoofer.
Pilihan akhir dihubungkan dua komponen keluaran analog RCA. Ini merupakan hubungan dua kabel dengan satu kabel mengirimkan suara speaker kiri dan kabel yang lain mengirim speaker kanan. Hubungan ini akan mengirimkan suara stereo, namun mungkin hanya merupakan pilihan jika memasang televisi secara langsung, atau jika yang dimiliki penerima tua dua kanal.
2.Hubungan video
Pilihan kualitas terbaik menggunakan hubungan komponen. Hubungan ini terdiri dari tiga kabel : warna label merah, biru dan hijau. Oleh karena itu hubungan ini hanya ada pada seperangkat penerima dan televisi mutakhir.
Pilihan berikutnya adalah S-Video. Hubungan DVD player satu kabel pada penerima.
Pilihan terakhir serupa dengan pengaturan audio, menggunakan keluaran video RCA analog, biasanya dengan warna label kuning pada kedua ujungnya. Ini akan mengirimkan kualitas terendah, namun mencukupi untuk televisi yang paling tua.
A.Koneksi Dasar DVD player dan TV dengan jack masukan Audio/Video
Gambar 3.1
Sisipkan kabel audio dalam AUDIO jack L (kiri = putih) dan R (kanan = merah) dibelakang DVD player, dan dalam jack AUDIO IN dalam perangkat TV.
Sisipkan kabel video (kuning) ke dalam jack VIDEO dibelakang DVD player dan ke dalam jack VIDEO IN perangkat TV.
Sisipkan kabel daya AC ke dalam saluran AC.
Tekan tombol play pada DVD player.
B.Koneksi DVD player, TV dengan Jack masukan Audio Video menggunakan kabel S-Video
Gambar 3.2
Sisipkan kabel audio ke dalam jack AUDIO L (kiri=putih) dan R (kanan = merah) dibelakang DVD player dan jack AUDIO IN pada televisi.
Sisipkan kabel S-Video ke dalam jack S-Video dibelakang DVD player dank e jack S-VIDEO pada televisi. Koneksi ini memungkinkan kualitas gambar yang lebih baik (kabel kuning VIDEO IN atau OUT dalam S-VIDEO tidak diperlukan). Jika Tv tidak mempunyai S-VIDEO, gunakan koneksi dasar video pada gambar sebelumnya.
Sisipkan kabel daya AC ke dalam saluran AC.
Mainkan DVD
C.Koneksi DVD player, televisi dengan jack audio input dan jack komponen video
Sisipkan kabel audio ke dalam jack AUDIO L (kiri = putih) dan R (kanan = merah) di belakang DVD player dan ke dalam jack AUDIO IN pada televisi.
Sisipkan kabel VIDEO ke dalam jack keluaran komponen video dibelakang DVD player dan jack masukan kompenen video pada televisi.
Sisipkan kabel daya AC ke dalam saluran AC.
Mainkan DVD.
Gambar 3.3
Catatan:
Untuk kemungkinan gambar terbaik gunakan jack komponen video pada televisi, dan atur VIDEO OUT pada YUV. Jika televisi tidak mempunyai masukan komponen video dapat menggunakan jack S-Video pada DVD player dan atur VIDEO OUT pada S-Video.
Jika jack masukan komponen video dalam televisi ditandai Pr, Pb, Y artinya pengaturan televisi telah mempunyai fungsi progressive scan, tombol DISPLAY/P-SCAN pada remote control tidak perlu ditekan untuk memilih PROGRESSIVE TV. Jika jack masukan kompoenen video pada televisi ditandai Cr, Cb, Y. dalam kaitannya penggunaan fungsi P-SCAN, setelah koneksi tekan tombol DISPLAY/P-SCAN untuk memilih PROGRESSIVE TV.
D.Hubungan kombinasi DVD Player+TV+Dolby Digital Theater System (audio/video receiver/home theater)
Gambar 3.4
Sisipkan kabel audio ke dalam AUDIO L ( kiri = putih) dibelakang DVD player dan ke dalam jack masukan penerima audio video.
Jika mempunyai penerima Dolby digital atau digital theater sisipkan kabel koaksial ke jack COAXIAL pada DVD player dan jack masukan digital dibelakang penerima. Koneksi ini memungkinkan penggunaan fungsi decoder dolby digital pada penguat AV atau penerima. Untuk itu juga harus mengatur perangkat keluaran Audio SPDIF/RAW atau SPDIF/PCM dalam menu pengaturan audio.
Hubungkan kabel video pilih salah satu dari 3 mode hubungan bila memilih satu koneksi mode, mode yang lain tidak diperlukan:
Koneksi video dasar
S-Video
Koneksi komponen video
Sisipkan kabel daya AC ke dalam saluran AC.
Mainkan DVD
Catatan:
Kabel coaxial bukan kabel coaxial antenna, ini merupakan kabel audio kualitas tinggi dengan jack RCA pada kedua ujungnya. Bila membeli ke toko tanyakan kabel coaxial audio DVD untuk kanal suara 5.1.
Jika memiliki penerima atau piringan satelit tambahkan DVD player ini tidak akan mempengaruhi koneksi.
Bila digunakan kabel coaxial, tidak diperlukan penggunaan kabel AUDIO.
Untuk penggunaan kabel coaxial diperlukan pengaturan keluaran audio ke SPDIF/RAW atau SPDIF/PCM.
Cukup Sekian yang dapat saya sampaikan dalam postingan kali ini, jika ada yang ditanyakan silahkan memberi komentar pada halaman ini, saran dan kritik juga saya terima untuk kelanjutan blog ini.
Terima kasih telah membaca dan kurang lebihnya Mohon Ma’af.
Sumber :
Waluyanti, Sri, dkk. Mei 2008. Buku Direktorat PSMK Untuk Tehnik AudioVideo
Hubungan pertama untuk bagian sinyal audio. Terdapat beberapa pilihan tergantung pada penerima yang dimiliki. Pilihan terbaik (jika ada) adalah menggunakan optic (juga dinamakan Tos-link) atau koneksi digital coaxial (RCA). Kedua pilihan ini sama kualitasnya, juga sama dalam hal penggunaan dibutuhkan dua keluaran pada DVD player dan sebuah masukan pada penerima. Hanya pada penerima dibangun dalam decoder dolby digital.
Jika penerima dibangun tidak memiliki Dolby Digital atau DTS decoder, namun merupakan Dolby Digital ready cari kanal Dolby 5.1 atau kanal DTS 5.1. Hubungan ini meliputi enam kabel, berkaitan dengan perbedaan kanal speaker : kiri depan, senter depan, kanan depan, kiri belakang, kanan belakang dan subwoofer.
Pilihan akhir dihubungkan dua komponen keluaran analog RCA. Ini merupakan hubungan dua kabel dengan satu kabel mengirimkan suara speaker kiri dan kabel yang lain mengirim speaker kanan. Hubungan ini akan mengirimkan suara stereo, namun mungkin hanya merupakan pilihan jika memasang televisi secara langsung, atau jika yang dimiliki penerima tua dua kanal.
2.Hubungan video
Pilihan kualitas terbaik menggunakan hubungan komponen. Hubungan ini terdiri dari tiga kabel : warna label merah, biru dan hijau. Oleh karena itu hubungan ini hanya ada pada seperangkat penerima dan televisi mutakhir.
Pilihan berikutnya adalah S-Video. Hubungan DVD player satu kabel pada penerima.
Pilihan terakhir serupa dengan pengaturan audio, menggunakan keluaran video RCA analog, biasanya dengan warna label kuning pada kedua ujungnya. Ini akan mengirimkan kualitas terendah, namun mencukupi untuk televisi yang paling tua.
A.Koneksi Dasar DVD player dan TV dengan jack masukan Audio/Video
Gambar 3.1
Sisipkan kabel audio dalam AUDIO jack L (kiri = putih) dan R (kanan = merah) dibelakang DVD player, dan dalam jack AUDIO IN dalam perangkat TV.
Sisipkan kabel video (kuning) ke dalam jack VIDEO dibelakang DVD player dan ke dalam jack VIDEO IN perangkat TV.
Sisipkan kabel daya AC ke dalam saluran AC.
Tekan tombol play pada DVD player.
B.Koneksi DVD player, TV dengan Jack masukan Audio Video menggunakan kabel S-Video
Gambar 3.2
Sisipkan kabel audio ke dalam jack AUDIO L (kiri=putih) dan R (kanan = merah) dibelakang DVD player dan jack AUDIO IN pada televisi.
Sisipkan kabel S-Video ke dalam jack S-Video dibelakang DVD player dank e jack S-VIDEO pada televisi. Koneksi ini memungkinkan kualitas gambar yang lebih baik (kabel kuning VIDEO IN atau OUT dalam S-VIDEO tidak diperlukan). Jika Tv tidak mempunyai S-VIDEO, gunakan koneksi dasar video pada gambar sebelumnya.
Sisipkan kabel daya AC ke dalam saluran AC.
Mainkan DVD
C.Koneksi DVD player, televisi dengan jack audio input dan jack komponen video
Sisipkan kabel audio ke dalam jack AUDIO L (kiri = putih) dan R (kanan = merah) di belakang DVD player dan ke dalam jack AUDIO IN pada televisi.
Sisipkan kabel VIDEO ke dalam jack keluaran komponen video dibelakang DVD player dan jack masukan kompenen video pada televisi.
Sisipkan kabel daya AC ke dalam saluran AC.
Mainkan DVD.
Gambar 3.3
Catatan:
Untuk kemungkinan gambar terbaik gunakan jack komponen video pada televisi, dan atur VIDEO OUT pada YUV. Jika televisi tidak mempunyai masukan komponen video dapat menggunakan jack S-Video pada DVD player dan atur VIDEO OUT pada S-Video.
Jika jack masukan komponen video dalam televisi ditandai Pr, Pb, Y artinya pengaturan televisi telah mempunyai fungsi progressive scan, tombol DISPLAY/P-SCAN pada remote control tidak perlu ditekan untuk memilih PROGRESSIVE TV. Jika jack masukan kompoenen video pada televisi ditandai Cr, Cb, Y. dalam kaitannya penggunaan fungsi P-SCAN, setelah koneksi tekan tombol DISPLAY/P-SCAN untuk memilih PROGRESSIVE TV.
D.Hubungan kombinasi DVD Player+TV+Dolby Digital Theater System (audio/video receiver/home theater)
Gambar 3.4
Sisipkan kabel audio ke dalam AUDIO L ( kiri = putih) dibelakang DVD player dan ke dalam jack masukan penerima audio video.
Jika mempunyai penerima Dolby digital atau digital theater sisipkan kabel koaksial ke jack COAXIAL pada DVD player dan jack masukan digital dibelakang penerima. Koneksi ini memungkinkan penggunaan fungsi decoder dolby digital pada penguat AV atau penerima. Untuk itu juga harus mengatur perangkat keluaran Audio SPDIF/RAW atau SPDIF/PCM dalam menu pengaturan audio.
Hubungkan kabel video pilih salah satu dari 3 mode hubungan bila memilih satu koneksi mode, mode yang lain tidak diperlukan:
Koneksi video dasar
S-Video
Koneksi komponen video
Sisipkan kabel daya AC ke dalam saluran AC.
Mainkan DVD
Catatan:
Kabel coaxial bukan kabel coaxial antenna, ini merupakan kabel audio kualitas tinggi dengan jack RCA pada kedua ujungnya. Bila membeli ke toko tanyakan kabel coaxial audio DVD untuk kanal suara 5.1.
Jika memiliki penerima atau piringan satelit tambahkan DVD player ini tidak akan mempengaruhi koneksi.
Bila digunakan kabel coaxial, tidak diperlukan penggunaan kabel AUDIO.
Untuk penggunaan kabel coaxial diperlukan pengaturan keluaran audio ke SPDIF/RAW atau SPDIF/PCM.
Cukup Sekian yang dapat saya sampaikan dalam postingan kali ini, jika ada yang ditanyakan silahkan memberi komentar pada halaman ini, saran dan kritik juga saya terima untuk kelanjutan blog ini.
Terima kasih telah membaca dan kurang lebihnya Mohon Ma’af.
Sumber :
Waluyanti, Sri, dkk. Mei 2008. Buku Direktorat PSMK Untuk Tehnik AudioVideo
Prinsip kerja DVD player
DVD player memiliki tugas menemukan dan membaca data yang disimpan sebagai bump pada DVD. Memandang seberapa kecil bump. DVD player merupakan peralatan yang harus m
ampu membaca ukuran kecil dengan tepat. Pengarah terdiri dari tiga komponen dasar utama:
Sebuah pengarah motor pemutar disc. Pengarah motor mengendalikan putaran dengan teliti antara 200 dan 500 rpm, tergantung pada track mana yang dibaca.
Sistem laser dan lensa untuk memfokuskan bump dan membacanya. Cahaya berasal laser memiliki panjang gelombang lebih pendek (640 nm) dari pada cahaya laser dalam CD player (780 nanometer), sehingga memungkinkan laser DVD memfokuskan lubang DVD yang lebih kecil.
Tracking mechanism yang dapat menggerakkan susunan laser sehingga berkas laser dapat mengikuti spiral track. Sistem tracking juga harus mampu menggerakkan laser pada resolusi mikro.
Dalam DVD player, terdapat bit teknologi komputer yang baik meliputi pembentukan data ke dalam blok data yang dapat dimengerti dan juga mengirimkannya kembali ke DAC dalam kasus data audio video, atau ke komponen lain secara langsung dalam format digital dalam kasus digital video atau data.
Dasar kerja DVD player adalah memfokuskan laser pada track bump. Laser dapat fokus juga pada bahan semi transparan reflektif dibelakang lapisan terdekat atau dalam kasus disc lapisan ganda, melalui lapisan ini dan bahan reflektif di dalam lapisan yang lebih dalam. Berkas laser dilewatkan melalui lapisan policarbonat, lapisan reflektif di belakang memantulkannya dan menumbuk piranti opto elektronik pendeteksi perubahan cahaya. Bump memantulkan cahaya dengan cara berbeda dibandingkan area datar dari disc dan sensor opto elektronik mendeteksi perubahan cahaya yang dipantulkan. Pengarah elektronik menginterpretasikan perubahan pantulan sebagai susunan pembacaan bit-bit yang kemudian tersusun dalam byte.
Bagian paling keras dari pembacaan DVD adalah mempertahankan berkas laser memusat di atas track data. Pemusatan merupakan pekerjaan dari sistem tracking. Sebagaimana DVD player, sistem tracking harus menggerakkan laser keluar secara terus menerus. Bila gerakan laser keluar dari senter disc, bump bergerak melalui laser pada kecepatan yang bertambah. Ini terjadi karena linier, atau tangensial, kecepatan bump sama dengan jari-jari kali kecepatan perputaran disc. Maka sebagaimana gerakan laser keluar, gelendong motor pemintalan DVD harus melambat sedemikian sehingga bump berjalan melewati laser pada suatu kecepatan yang tetap dan data yang diubah disc pada kelajuan tetap.
Suatu hal yang menarik bahwa jika DVD mempunyai lapisan kedua, awal track data lapisan menjadi di luar disc sebagai ganti di dalam. Ini memungkinkan player transisi secara cepat dari satu lapisan ke berikutnya, tanpa menunda pengeluaran data, karena ini tidak harus menggerakkan laser kembali ke senter dari disc untuk membaca lapisan berikutnya.
ampu membaca ukuran kecil dengan tepat. Pengarah terdiri dari tiga komponen dasar utama:
Sebuah pengarah motor pemutar disc. Pengarah motor mengendalikan putaran dengan teliti antara 200 dan 500 rpm, tergantung pada track mana yang dibaca.
Sistem laser dan lensa untuk memfokuskan bump dan membacanya. Cahaya berasal laser memiliki panjang gelombang lebih pendek (640 nm) dari pada cahaya laser dalam CD player (780 nanometer), sehingga memungkinkan laser DVD memfokuskan lubang DVD yang lebih kecil.
Tracking mechanism yang dapat menggerakkan susunan laser sehingga berkas laser dapat mengikuti spiral track. Sistem tracking juga harus mampu menggerakkan laser pada resolusi mikro.
Dalam DVD player, terdapat bit teknologi komputer yang baik meliputi pembentukan data ke dalam blok data yang dapat dimengerti dan juga mengirimkannya kembali ke DAC dalam kasus data audio video, atau ke komponen lain secara langsung dalam format digital dalam kasus digital video atau data.
Dasar kerja DVD player adalah memfokuskan laser pada track bump. Laser dapat fokus juga pada bahan semi transparan reflektif dibelakang lapisan terdekat atau dalam kasus disc lapisan ganda, melalui lapisan ini dan bahan reflektif di dalam lapisan yang lebih dalam. Berkas laser dilewatkan melalui lapisan policarbonat, lapisan reflektif di belakang memantulkannya dan menumbuk piranti opto elektronik pendeteksi perubahan cahaya. Bump memantulkan cahaya dengan cara berbeda dibandingkan area datar dari disc dan sensor opto elektronik mendeteksi perubahan cahaya yang dipantulkan. Pengarah elektronik menginterpretasikan perubahan pantulan sebagai susunan pembacaan bit-bit yang kemudian tersusun dalam byte.
Bagian paling keras dari pembacaan DVD adalah mempertahankan berkas laser memusat di atas track data. Pemusatan merupakan pekerjaan dari sistem tracking. Sebagaimana DVD player, sistem tracking harus menggerakkan laser keluar secara terus menerus. Bila gerakan laser keluar dari senter disc, bump bergerak melalui laser pada kecepatan yang bertambah. Ini terjadi karena linier, atau tangensial, kecepatan bump sama dengan jari-jari kali kecepatan perputaran disc. Maka sebagaimana gerakan laser keluar, gelendong motor pemintalan DVD harus melambat sedemikian sehingga bump berjalan melewati laser pada suatu kecepatan yang tetap dan data yang diubah disc pada kelajuan tetap.
Suatu hal yang menarik bahwa jika DVD mempunyai lapisan kedua, awal track data lapisan menjadi di luar disc sebagai ganti di dalam. Ini memungkinkan player transisi secara cepat dari satu lapisan ke berikutnya, tanpa menunda pengeluaran data, karena ini tidak harus menggerakkan laser kembali ke senter dari disc untuk membaca lapisan berikutnya.
Menjelaskan alat perbedaan media rekam VCD dan DVD
VCD (Video Compact Disc) atau MPEG1 atau DAT menggunakan media rekam CD (Compact Disc) biasa sebagai alat atau media untuk memutar kembali/playback.
DVD Video (Digital Versatile Disc Video) atau MPEG2 atau VOB menggunakan media rekam DVD sebagai alat untuk memutar kembali/playback.
Dari pernyataan diatas, disini berarti akan dibahas perbedaan media rekam untuk VCD dan DVD-Video yaitu media rekam CD dan DVD.
Perbedaan Media Rekam VCD dan DVD
1. Dilhat dari hal ukuran Track dan Pitch
DVD memiliki ukuran pit lebih kecil dari CD. Pit adalah lubang (galian) kecil atau tekanan yang sedikitdi atas permukaan disc yang mengijinkan pickup laser untuk membedakan antara kondisi digital berlogik 0 dan1. DVD sisi tunggal, lapisan tunggal dapat menyimpan sekitar tujuh kali lebih banyak dari pada CD. Sebagian besartambahan ini berasal dari pit dan track pada DVD lebih kecil.
2. Dilihat dari Track space / spasi tiap track
Jalur track pada DVD 2,16 kali lebih kecil dan panjang pit minimum, untuk DVD lapisan tunggal adalah 2,08 kalilebih kecil dari pada CD. Fitur spasi track antar pit spiral pada DVD lebih tipis. Dalam susunan demikianDVD player membaca format DVD dengan ukuran pit lebih kecil dan spasi track lebih tipis, jenis laser yang digunakanberbeda karena menghendaki cahaya dengan berkas yang lebih sempit. Ini merupakan satu dari sebagian besar alasanmengapa CD player tidak dapat membaca DVD, sementara DVD player mampu membaca CD audio).
3. Dilihat dari kapasitas lapisan pada single side – single layered
Sebagaimana telah diketahui DVD-5, merupakan konstruksi yang paling sederhana format ini mampumenyimpan 4,7 GB data digital. Angka 5 dalam DVD-5 signifikan dengan mendekati kapasitas data 5 GB, sedangkankapasitas CD hanya 650 MB. Informasi digital ini mendekati dua jam video digital dan audio video, atau 74 menituntuk
musik DVD audio resolusi tinggi.
4. Dilihat dari Panjang Gelombang Sinar Laser (ƛ)
Keduanya sama-sama pakai sinar laser merah untuk pembaca datanya. Bedanya ada di panjang gelombang. Sinar laser merah pada CD panjang gelombangnya adalah 780 nm, sedangkan DVD menggunakan sinar laser merah ber-panjang gelombang 650 nm.
5. Dilihat dari NA/Diafragma atau pengatur lensa Fokus
Besarnya NA atau Diafragma untuk CD Nilainya 0,45 dan untuk DVD nilainya 0,6. Semakin besar nilainya, semakin kecil titik fokus yang bisa dibuat oleh lensa. Besarnya diafragma mempengaruhi jarak lapisan data dengan mata laser.
Ketebalan keping adalah 1,2 mm, anggap saja lapisan yang mengkilap adalah lapisan atas dan lapisan yang berlabel adalah lapisan bawah. Pada CD Lapisan data terletak di lapisan bawah sendiri dan bersentuhan langsung dengan lapisan label. Sedangkan lapisan data DVD terletak di tengah-tengah keping, atau 0,6 mm dari lapisan atas. Coba ambil keping cd yang sudah tak terpakai, coba gores labelnya dengan uang logam ato benda lain yang mirip. Ketika digores labelnya, lapisan datanya juga ikut terkelupas. Bila digores semuanya maka akan menghasilkan keping CD yang bening. Berbeda dengan DVD, bila digores labelnya, lapisan datanya akan tetap hidup tenang ditengah keping.
Sumber dari :
1. Waluyanti, Sri, dkk. Mei 2008. Buku Direktorat PSMK Untuk Tehnik AudioVideo. “BAB VII Sistem Reproduksi Sinyal Audio Video”.
Jumat, 10 Juni 2011
Menginstall Video Cassete Recorder
VCR memang jarang atau bahkan tidak sama sekali dipakai pada saat ini. Namun, cara peninstallan VCR harus kita ketahui karena suatu saat kita akan menemui VCR tersebut. VCR akan lebih mudah kita temui ketika kita pergi ke museum audio video atau pengumpul barang kuno.
Baiklah, berikut cara penginstallan Video Cassette Recorder (VCR) :
A. Untuk Mode Perekaman
1. Siapkan Semua alat yang akan digunakan, Handtool, dan sebagainya.
2. Sebelum membuat hubungan yakinkan bahwa piranti telah dilepaskan dari saluran daya.
3. Sambungkan Kabel seperti pada gambar berikut,
4.
5. Sambungkan Steker VCR (tiap model VCR memiliki asusmsi tegangan berbeda) dan Televisi ke jaring-jaring listrik 220volt.
6. Nyalakan VCR dan Televisi dengan menekan tombol power pada kedua perangkat tersebut.
7. Buka tutup kaset dengan menekan tombol “Eject” pada panel depan VCR.
8. Masukkan Kaset kedalam wadah kaset yang terbuka.
9. Tutup wadah kaset dengan mendorongnya kebelakang.
10. Hadapkan Video Kamera kearah yang akan direkam.
11. Tekan tombol “Rec” pada panel depan VCR.
12. Jika telah selesai perekaman, tekan tombol “Stop” untuk memberhentikan proses perekaman.
B. Untuk Mode Putar Ulang
1. Siapkan Semua alat yang akan digunakan, Handtool, dan sebagainya.
2. Sebelum membuat hubungan yakinkan bahwa piranti telah dilepaskan dari saluran daya.
3. Sambungkan Kabel seperti pada gambar berikut,
4.
5. Sambungkan Steker VCR (tiap model VCR memiliki asusmsi tegangan berbeda) dan Televisi ke jaring-jaring listrik 220volt.
6. Nyalakan VCR dan Televisi dengan menekan tombol power pada kedua perangkat tersebut.
7. Buka tutup kaset dengan menekan tombol “Eject” pada panel depan VCR.
8. Masukkan Kaset kedalam wadah kaset yang terbuka.
9. Tutup wadah kaset dengan mendorongnya kebelakang.
10. Tekan Tombol “Loading” atau “Play” pada panel depan VCR.
11. Tunggu proses VCR berlangsung.
http://www.howtodothings.com/electronics/a3003-how-to-clean-inside-your-vcr.html
CARA MEMPERBAIKI VCR ( VIDEO CASSETTE RECORDER )
Walaupun kebanyakan dari kita menonton film sewa DVD hari ini, Anda mungkin masih memiliki beberapa kaset VHS tergeletak di sekitar, bahkan jika mereka hanya video rumah atau awal film James Bond. Ada beberapa hal yang lebih frustrasi daripada bermunculan rekaman lama Anda dari "Dr No" pada pertengahan musim dingin mesin untuk melihat di Ursula Andress muncul dari perairan hangat dari Jamaika dalam bikini, hanya untuk melihat apa yang sudah di luar jendela Anda - salju. Berikut adalah cara melakukan beberapa perbaikan sederhana VCR :
* Dalam istilah video, salju adalah kebisingan acak. Penyebab paling umum adalah kaset kosong. Jika di tape Anda telah diputar sebelumnya, salju Anda kemungkinan besar disebabkan oleh pemutaran kepala kotor. Solusi paling sederhana adalah untuk membeli tape pembersihan. Ada dua jenis, basah dan kering. Pita dry cleaning cenderung mengelupas kepala Anda lebih. Pita basah menggunakan cairan pembersih dan lebih baik untuk dek Anda.
* Solusi pembersih terbaik untuk meluangkan waktu untuk membeli udara tekan, larutan pembersih kepala dan tips kepala profesional pembersih yang terbuat dari chamois. Mereka tersedia pada line, dari perbaikan tempat-tempat profesional VCR atau elektronik rumah pasokan. Anda tidak ingin menggunakan penyeka kapas karena serat dapat terjebak dalam jalur pita. Loading pada tape dan menonton jalan tape ketika benang. Catatan di mana rekaman itu datang dalam kontak dengan kepala (dalam drum) dan roda penggulung. Sekarang mengeluarkan rekaman itu. Meniup chassis dengan dapat Anda kompresi udara. Basah kepala membersihkan swab dengan solusi berbasis alkohol didenaturasi, dan bersih ke arah tape perjalanan , memutar drum dengan tangan sehingga Anda membersihkan kepala. Anda tidak ingin membersihkan permukaan atas dan ke bawah seperti menggosok gigi Anda.
* Jika timer VCR Anda tiba-tiba berhenti berkedip 12:00 dan tidak menyala sama sekali, Anda mungkin memiliki masalah daya. Periksa busi Anda dan semua konektor. Kebanyakan VCR's memiliki indikator embun yang berubah mesin mati jika udara terlalu lembab. Switch ini adalah pada papan sirkuit utama. Jika Anda melihat cahaya pada, biarkan mesin kering secara menyeluruh sebelum mencoba untuk mengoperasikannya.
* Tambahan poin kerentanan untuk VCR adalah ikat pinggang. Jika mereka dipakai atau rusak, tape tidak akan transportasi, merekam atau pemutaran. Buka tape deck dan melihat. Pastikan untuk menghapus setiap sabuk mencurigakan hati-hati mencatat di mana Anda mendapatkan mereka dari. Anda akan perlu mengganti mereka dengan orang-orang yang ukurannya tepat atau sedikit lebih kecil dalam kasus mereka mendapatkan membentang keluar dari bentuk.
* Karena banyak dari kita tidak menggunakan kaset yang banyak, berikut adalah beberapa pengingat masalah yang dapat dengan mudah diperbaiki dengan menggunakan kontrol VCR's. Jika bagian atas gambar Anda adalah pergeseran atau bergulir tidak konsisten, Anda mungkin memiliki ketegangan tidak merata di seluruh panjang pita. Mencoba kemasan rekaman Anda, dengan meneruskan cepat ke akhir dan rewinding ke awal sebelum bermain lagi. Jika Anda pernah memakai setelan poliester di 70, Anda ingat bagaimana tidak merata serat dapat meregang. If you find a noisy area in part of the picture, your head alignment might be off. Jika Anda menemukan daerah yang bising di bagian gambar, disebelah head tape Anda mungkin off. Hal ini terutama berlaku jika rekaman asli direkam pada mesin yang berbeda. Sesuaikan mengontrol pelacakan untuk lebih menyelaraskan kepala Anda.
* Jika VCR Anda makan rekaman Anda, kelaparan dek Anda mungkin disebabkan oleh pemalas usang yang mengatur aksi mengambil reel. Pertama coba membersihkannya. Jika Anda yakin dalam menghilangkan dan menggantikannya, melakukannya, jika tidak, saatnya untuk mengambil dek Anda ke teknologi, dan garpu di atas tarif per jam tinggi yang diperlukan. Lebih baik lagi, kepala ke toko barang bekas lokal dan mengambil sebuah dek VHS sana untuk sebuah lagu, tapi pastikan Anda memiliki hak untuk kembali jika tidak bekerja.
Ditranslasi dari : http://www.ehow.com/how_4509514_simple-vcr-repairs.html
Memilih Jenis Cassette Sesuai Dengan Kegunaannya
Kaset video ( Video Cassette )
Video kaset datang dalam banyak format. Bahkan dengan kenaikan itu media digital, banyak jenis kaset video masih melihat biasa digunakan di seluruh dunia. desain kaset biasanya berbeda sesuai dengan berbagai jenis mesin rekaman. Namun, mereka juga dapat dirancang untuk kualitas yang lebih besar atau untuk aplikasi yang berbeda. Jika Anda melakukan suatu proyek yang memerlukan penggunaan kaset video, itu ide yang baik untuk menjadi sadar akan apa yang tersedia.
Standar VHSJenis yang paling umum adalah kaset video VHS tape kaset standar. Mereka biasanya datang dalam 60 -, 120 -, atau panjang 240-menit. Panjang dapat dua kali lipat dengan mengorbankan kualitas gambar. Secara umum, kaset ini memiliki kualitas gambar yang sangat miskin, terutama oleh standar saat ini. Mereka biasanya ukuran sekitar 188 mm dengan 104 mm dengan 25 mm.
2. VHS-C Kaset VHS-C pada dasarnya adalah versi lebih kecil dari pita standar ukuran penuh VHS. Karena ukurannya dikurangi, mereka biasanya hanya berjalan selama 30 sampai 45 menit. Mereka sering digunakan di camcorder bahu besar-mount, dan memerlukan sebuah adaptor khusus untuk dimainkan dalam VCR standar. Mereka mengukur sekitar 95 mm dengan 60 mm dengan 25 mm.
Super VHSSuper VHS kaset itu identik dalam bentuk dan ukuran kaset VHS standar, tapi sementara VHS standar memiliki kualitas gambar yang 240-line, Super VHS memiliki kualitas 400-garis gambar. Super VHS menjadi sangat populer dengan pengguna camcorder karena kualitas gambar yang lebih baik nya. Super kaset VHS-C juga tersedia sekitar waktu yang sama.BetamaxBetamax adalah, awal format video kaset sekarang-usang yang pernah bersaing untuk dominasi pasar rekaman rumah. Awalnya dirilis oleh Sony pada tahun 1975, kaset ini diukur 155 mm 95 mm 24 mm, dan panjang rekaman datang dari 30, 65,, 130 dan 195 menit. Mereka jatuh dari penggunaan yang luas sekali VHS memenangkan dominasi pasar 8 mm Video8 mm kaset video yang digunakan dengan camcorder. Mereka datang dalam berbagai resolusi dan kecepatan tape. Beberapa jenis yang lebih populer adalah Video 8, Hi8, dan Digital 8.6. BetacamBetacam adalah ukuran yang sama dengan kaset Betamax, dan datang dalam varietas yang berbeda. Karena kualitas mereka sedikit lebih baik, mereka sering digunakan dalam pelaporan berita. BetaCAMs baru juga datang dalam digital, HD, dan format MPEG.
Kaset Audio (Audio Cassette )
Berfungsi untuk Menyimpan lagu/musik dengan format Binary Digit menggunakan sistem Frequency Shift Keying. Alat Pemutar dan Perekam lagu/data informasi berupa Tape Recorder.
1. Cassette Tape adalah Selain digunakan dari Komputer, Casstte tape juga dapat diputar dan direkam melalui tape recorder. Memiliki ukuran panjang 4 inch dengan lebar 2.5 inch.
Gambar Cassette Tape
2. RCA Victor pita cartridge adalah format pita magnetik yang dirancang untuk menawarkan stereo seperempat inci -to-reel tape reel dalam format yang lebih nyaman untuk kebutuhan rumahan.Itu diperkenalkan pada tahun 1958, setelah empat tahun pembangunan, pada saat yang sama dengan stereoponis piringan hitam.
3. Elcaset adalah singkat audio format yang dibuat oleh Sony pada tahun 1976, membangun ide diperkenalkan 20 tahun sebelumnya di cartridge tape RCA . Kaset itu sendiri tampak sangat mirip dengan kaset standar, hanya lebih besar-sekitar dua kali ukuran.
4. Kaset tunggal (CS, juga dikenal dengan merek dagang “Cassingle” atau dikapitalisasi sebagai merek dagang “Kaset Single”) adalah sebuah musik tunggal dalam bentuk Kaset Compact .
Jenis-Jenis Cassette yang lainnya :
1. Kaset Komputer (Binary Cassette)
Digunakan untuk menyimpan data komputer dengan sistem binary digit. Alat Pemutar dan Penyimpan data berupa perangkat komputer.
2. Kaset Analog/Audio (Analog/Audio Cassette)
Digunakan untuk Menyimpan lagu/musik dengan format Binary Digit menggunakan sistem Frequency Shift Keying. Alat Pemutar dan Perekam lagu/data informasi berupa Tape Recorder.
3. Kaset Audio Video (Audio Video Cassette)
Digunakan untuk Menyimpan video/gambar bergerak dengan format DCC (Digital Compact Cassette) yang dikembangkan dari format Audio Binary Digit. Alat Pemutar dan Perekam Video/gambar bergerak berupa Video Cassette Recorder (VCR).
http://www.ehow.com/list_6743490_video-cassette-types.html#ixzz1CIa0qZNs
Langganan:
Postingan (Atom)